Tanjung Balai, GarisPolisi.com - Fatimah Azzahra bayi berusia 1 Tahun 8 Bulan buah hati dari pasangan Iskandar Zulkarnaen dan Tri Andriani warga Kelurahan Sei Raja, Kecamatan Sei Tualang Raso, Komplek Rusunawa, Kota Tanjung Balai harus menghembuskan nafas terakhirnya setelah berobat ke dukun.
Iskandar Zulkarnaen ayah sang bayi dirumah duka menjelaskan, Selasa, (14/2/2023) bahwa anak mereka Almarhumah Fatimah Azzahra semula hanya sakit gatal-gatal biasa dan telah berobat di klinik terdekat dari rumah namun penyakitnya tak kunjung sembuh.
Karena penyakitnya tak kunjung sembuh Iskandar Zulkarnaen dan istrinya Tri Andriani berinisiatif mengobati Almarhumah Fatimah Azzahra dengan pengobatan alternatif ke orang pintar (dukun).
Dan akhirnya bertemu dengan Ustadz FTR , dan menceritakan keluhan penyakit yang diderita anak mereka Fatimah Azzahra.
Setelah itu Ustadz FTR lalu datang kekediaman pasangan Iskandar Zulkarnaen dan Tri Andriani dan melihat kondisi tubuh Fatimah Azzahra yang terkena penyakit gatal-gatal itu.
Tidak berapa lama lalu Sang Dukun pun memberikan catatan ramuan yang harus dipersiapkan oleh kedua orang tua Almarhumah Fatimah Azzahra.
" Insya Allah anak Bapak akan sembuh setelah kita beri ramuan ini, karena anak Bapak terkena guna-guna yang sebenarnya ditujukan untuk Bapak, " kata Iskandar Zulkarnaen menirukan ucapan Sang Dukun tersebut.
Maka pasangan Iskandar Zulkarnaen dan Tri Andriani yang ingin anaknya sembuh memberikan uang sekitar Rp.200.000,_ kepada Ustadz FTR dengan menyatakan agar Ustadz FTR saja yang mencari ramuan tersebut.
" Bapaklah (Ustadz FTR-red) yang membelikan ramuannya itu kalau kami yang mencari mungkin susah didapat, " ucap Iskandar.
Adapun ramuan yang harus dipersiapkan dan dibeli untuk pengobatan Almarhumah Fatimah Azzahra ada 9 macam yaitu, Getah Cendana, Getah Gaharu, Minyak Zaitun, Ubi Jalar, Gula Merah, Ludah Janda/Lajang, Minyak Kasuari, Kayu Sopang, dan Burung Merpati sepasang.
Setelah ramuan tersebut didapat maka pengobatanpun dilaksanakan oleh Sang Dukun Ustadz FTR, dengan mengolesi ramuan itu keseluruh tubuh bayi Fatimah Azzahra hingga seluruh tubuhnya berwarna merah.
Dan Ustadz FTR mengatakan pada kedua orang tua Almarhumah agar jangan menghapus ramuan itu sebelum ada pemberitahuan dari Ustadz FTR.
Iskandar lanjut menjelaskan, obat teroles keseluruh badan sang bayi selesai pada Sore hari, namun keesokan siangnya tubuh Fatimah Azzahra sudah tidak dapat lagi bergerak kekiri dan kekanan.
Melihat hal itu Iskandar Zulkarnaen langsung menelpon Ustadz FTR agar segera datang untuk melihat kondisi Fatimah Azzahra yang semakin memburuk.
Selang berapa lama Ustadz FTR pun sampai kerumah duka, melihat kondisi Almarhumah lalu Ustadz FTR meminta dibelikan tisu dan menghapus seluruh obat yang teroles ketubuh bayi malang itu.
" Namun takdir berkata lain akibat peristiwa yang dialami anak saya Fatimah Azzahra, harus menghembuskan nafas yang terakhir," ungkap Iskandar Zulkarnaen dengan berlinang air mata.
Ketika hal tersebut dikonfirmasi ke Ustadz FTR via WhatsApp, namun amat disayangkan yang bersangkutan tidak dapat dihubungi (A18)
0 Komentar