Akibatnya warga minta Menteri Perhubungan (Menhub) dalam hal ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut untuk mencopot Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Belawan Wisnu Handoko.
"Tumpahnya CPO di dermaga Pelabuhan Belawan kemaren itu bukan yang pertama kali, belum lama ini CPO juga pernah tumpah dan cemari perairan Belawan. Kali ini terulang lagi, bagaimana pengawasan Penguasa Pelabuhan Belawan itu."
"Sebagai warga masyarakat, kita minta Menteri Perhubungan dalam hal ini Ditjen Perhubungan Laut segera copot Wisnu Handoko selaku kepala Otoritas Pelabuhan Utama Belawan karena telah lalai." Demikian dikatakan ketua kelompok nelayan DUM Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, AR Ahmad (51), Minggu (16/4/2023) di Belawan.
Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Belawan melalui Humas yang disebut sebut Tambunan ketika dikonfirmasi team Aliansi Wartawan Medan Utara ( Awan Mera ) melalui WhatsApp, Minggu (16/04/2023) terkesan bungkam. Pihak Otoritas Pelabuhan Utama Belawan itu tidak menjawab.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, tumpahnya CPO milik PT. PPI berawal dari pipa pecah saat pengisian ke kapal SC Chongqing Hongkong. Tumpahan CPO kotori Pelabuhan Belawan dan perairan Belawan.
Diyakini tumpahan CPO itu juga menyebar ke laut daerah Timur Barat perairan Belawan.
Orang-orang yang berada di lokasi kejadian sempat panik atas kejadian pecahnya pipa jalur pengisian CPO ke kapal, sebahagian pekerja di dermaga Pelabuhan Belawan itu tampak bergelimang CPO.
Akibat tumpahnya CPO yang mencemari perairan Belawan, mendapat protes dari berbagai kalangan nelayan, termasuk Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia ( DPC HNSI ) Kota Medan Abdul Rahman. (Nur)
0 Komentar