Kapolres Lamsel AKBP Yusrian Yusrin dalam apel gelar pasukannya menyampaikan bahwa terdapat berbagai potensi kerawanan, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dapat menghambat kelancaran pemilu.
"TNI Polri sebagai institusi yang bertanggung jawab langsung terhadap jalannya pemilu 2024 harus mampu mengambil tindakan tegas sesuai peraturan, SOP, dan aturan hukum yang berlaku apabila menemukan adanya kerawanan hambatan tersebut," tegasnya.
Sebanyak 552 personil Polri akan melekat mengamankan 3.029 TPS. Rinciannya, 2.961 TPS dengan kategori kurang rawan dijaga oleh 472 personel, 56 TPS rawan dijaga oleh 56 personel, dan 12 TPS khusus (lapas) dijaga oleh 24 personel.
Polres Lamsel sendiri menurunkan 378 personel untuk pengamanan TPS, 55 personel Satgas, dan 134 personel standby di Mako. Selain itu, Polres Lamsel juga mendapatkan bantuan personel BKO dari Polda Lampung sebanyak 62 personel Sat Brimobda, 62 personel Dit Samapta, dan 174 personel untuk pengamanan TPS.
Personel Sat Brimobda dan Dit Samapta akan ditempatkan di tiga lokasi Pos Aju strategis, yaitu Penengahan, Mapolres, dan Tanjung Bintang. Posisi ini diharapkan memungkinkan mereka untuk bergerak cepat menjangkau lokasi apabila terjadi kontijensi kerawanan kamtibmas.
Polres Lamsel mengajak dan menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelancaran dan keamanan pelaksanaan pemilu 2024.
(Irwan)
0 Komentar