H. Aidil, Head Section Elektrik PT. OSI, mengungkapkan bahwa training ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan karyawan tentang prosedur Lototo. Prosedur ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh energi tersimpan pada peralatan dan mesin yang tidak diputuskan atau dimatikan sebelum dilakukan perawatan atau perbaikan.
“Lockout dan Tagout adalah prosedur keselamatan yang penting untuk melindungi pekerja dari cedera saat bekerja dengan peralatan bertenaga seperti listrik, hidrolik, dan tekanan,” ujar H. Aidil.
Training ini menghadirkan mentor dari PT. Lototo Guna Afzrianto, yang memaparkan materi tentang pentingnya Lototo, langkah-langkah penerapannya, dan jenis-jenis perangkat yang digunakan. Para peserta training juga diajak untuk melakukan simulasi penerapan Lototo di lapangan.
Donni Syahrial Hanafi Daulay, Kepala Section Head Safety PT. OSI, menambahkan bahwa training ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menciptakan budaya K3 yang kuat.
“Kami ingin memastikan bahwa semua karyawan memahami dan menerapkan prosedur Lototo dengan benar sehingga terhindar dari kecelakaan kerja,” kata Donni.
Perwakilan dari PT. Lototo Guna Afzrianto, Jusmar Sihotang, menjelaskan bahwa Lototo bukan hanya untuk melindungi pekerja dari bahaya listrik, tetapi juga untuk mencegah kontak dengan bagian peralatan yang bergerak, serta keluarnya gas, cairan, atau bahan berbahaya secara tidak terduga.
“Dengan menerapkan Lototo dengan benar, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua karyawan,” ujar Jusmar.
Training Lototo K3 ini merupakan salah satu bentuk komitmen PT. OSI untuk memberikan perlindungan terbaik bagi para karyawannya. Dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang prosedur K3, PT. OSI ingin memastikan bahwa semua karyawan dapat bekerja dengan aman dan produktif.
(San)
0 Komentar