Simalungun|GarisPolisi.com - Sekitar tujuh tahun telah berlalu sejak tragedi menghebohkan di Desa Dolok Saribu Bangun, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. Kejadian tersebut menelan korban jiwa dua ibu rumah tangga, Roma Hutauruk (39) dan Nurhaini Saragih (38), pada Desember 2017. Hingga kini, hasil penyelidikan Polres Simalungun belum terdengar.
Adapun kronologi kejadian pada Rabu, 20 Desember 2017, sekitar pukul 14.00 WIB, Pangulu Nagori Dolok Saribu Bangun, Jonneri Saragih, bersama perangkat desa datang ke Dusun Partimalayu untuk menguji coba proyek pembangunan saluran air minum yang didanai oleh dana desa tahun 2017. Uji coba ini dilakukan dengan mengalirkan air dari umbul ke bak penahan air yang baru selesai dibangun.
Sekitar pukul 16.00 WIB, aliran air dari umbul mencapai bak penahan air. Warga setempat menyambut gembira aliran air tersebut, memanfaatkannya untuk mandi dan mencuci pakaian. Namun, kegembiraan tersebut berubah menjadi tragedi ketika tiba-tiba terdengar suara teriakan warga di sekitar bak mandi. Beberapa orang berlarian keluar karena bak penahan air tersebut pecah, menyebabkan dua korban jiwa.
Keluarga korban masih penasaran dan merasakan ketidakpuasan terhadap penanganan kasus ini. Hingga kini, belum ada perkembangan berarti dari penyelidikan yang dilakukan. Salah satu keluarga korban, bermarga Sipayung, menyatakan kekecewaannya kepada GarisPolisi.com pada Kamis, 27 Juni 2024. "Selama ini, kasus di desa pedalaman seperti kami sepertinya diabaikan. Apakah karena kami warga desa yang jauh dan bodoh?" ujarnya dengan penuh emosi.
Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Ghulam Yanuar Lutfi, STK, SIK, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa kasus jebolnya bak mandi yang menewaskan Roma Hutauruk dan Nurhaini Saragih masih dalam proses pemeriksaan. Beberapa saksi sudah diperiksa, namun belum ada tersangka yang ditetapkan.
Pihak keluarga korban berharap agar kasus ini mendapat perhatian serius dari Kapolda Sumatera Utara dan Kapolri. Mereka terus menanti keadilan dan penyelesaian kasus ini. "Kami masih menunggu dengan penuh harapan agar kasus ini segera terungkap," tambah salah satu keluarga korban.
(Y4N)
0 Komentar