LANGKAT|GarisPolisi.com - Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara, Mulyono bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat Amril, meninjau Langsung Jembatan Sei Air Tenang atau lebih dikenal Titi Besi yang ambruk pada Selasa (11/062024) di perbatasan Kecamatan Padang Tualang dan Batang Serangan, Kabupaten Langkat.
Peninjauan ini juga didampingi oleh Kadis Perhubungan Langkat, Kadis Kominfo Langkat, Kadis Perkim Langkat, Camat Batang Serangan, Camat Padang Tualang, Kasat Lantas polres Langkat dan beberapa kepala Desa sekitar.
Kadis PUPR Sumut Mulyono menyampaikan bahwa jembatan sei air tenang akan segera diperbaiki karena merupakan akses utama yang menghubungkan dua kecamatan yaitu Kecamatan Batang Serangan dan Kabupaten Langkat serta akses menuju ekowisata Tangkahan, Rabu (12/06/2024).
" Hari ini juga kami meninjau jalan alternatif melalui jalur PTPN II Kebun Batang Serangan. Jalur ini untuk dilintasi kendaraan bermuatan, kalau itu sudah ada, untuk Titi besi ini akan kami buat jembatan baru," katanya.
" Tujuannya agar kendaraan bermuatan CPO, bahan-bahan pokok, maupun lainnya tidak terganggu sehingga perekonomian Kabupaten Langkat tetap lancar," tambahnya.
Ia juga sampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menyiapkan dana untuk pembuatan jembatan baru sebesar Rp 20 Milyar.
" Untuk pekerjaan akan dimulai akhir bulan juli dengan estimasi pengerjaan 5 sampai 6 bulan, sementara untuk dana sudah dipersiapkan sebesar 20 M," ucapnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat Amril dalam kesempatannya berharap proses ini berjalan dengan lancar sehingga jembatan ini bisa kembali beroperasi seperti semula.
Sementata itu, Kasat Lantas Polres Langkat AKP Maruli Simanjorang mengatakan pasca robohnya jembatan, pihaknya dan dinas perhubungan kabupaten Langkat sudah melakukan rekayasa lalu lintas dengan membuat jalur alternatif sepanjang lebih kurang tiga kilometer mulai dari pintu masuk dari Dusun Tegal Rejo menuju Desa Beteng Rejo.
" Jenis kendaraan yang bisa melintas hanya kendaraan roda dua, roda tiga, dan roda empat pribadi, namun untuk mobil truk tidak bisa melintas mengingat jalur alternatif tersebut merupakan Jalan Dusun," ujar AKP Maruli
(Ngga)
0 Komentar