Bocah 6 Tahun Asal Silaping Tewas Tenggelam di Water Park Bengkulu Indah, Pasbar

 

Obyek Wisata Water Park Bengkulu Indah saat ramai dikunjungi wisatawan.

Pasbar | GarisPolisi.com - Tragis, seorang bocah lelaki berusia enam tahun asal Silaping, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat, ditemukan tewas tenggelam di Obyek Wisata Water Park Bengkulu Indah yang berlokasi di Jalan Lintas Simpang Empat, Jorong Tamiang Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Pasaman Barat (Pasbar).

Farel, murid sekolah dasar dari Silaping, mengalami nasib nahas saat menikmati wahana kolam renang di Water Park Bengkulu Indah pada Sabtu (20/7/2024) sore. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tragis ini terjadi pada salah satu kolam renang di water park tersebut.

Pengelola Water Park Bengkulu Indah, H. Ifni, saat dikonfirmasi awak media di rumahnya pada Minggu  (21/7/2024) siang, membenarkan peristiwa tersebut.

 "Iya benar, kejadian itu terjadi di kolam renang obyek wisata Water Park Bengkulu Indah. Setelah kejadian, korban langsung diurus hingga diantar ke rumahnya di Kecamatan Ranah Batahan, Silaping," ujarnya.

Ifni menjelaskan bahwa saat kejadian, kondisi pengunjung memang sepi, dan Farel didampingi oleh kedua orang tuanya. Namun, malang tak dapat ditolak, anak tersebut tenggelam dan meninggal dunia.

 "Kami dari keluarga besar Obyek Wisata Water Park Bengkulu Indah turut berduka cita atas meninggalnya anak tersebut. Semoga husnul khatimah, dan kepada keluarga semoga diberi kesabaran menghadapi cobaan ini. Aamiin," tambah Ifni.

Sebagai bentuk belasungkawa, Ifni beserta keluarganya turut melayat dan menyolatkan jenazah Farel hingga ke pemakaman pada Minggu (21/7/2024). Ia juga menyampaikan bahwa Water Park Bengkulu Indah akan ditutup sementara sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa. 

"Obyek wisata Water Park Bengkulu Indah ditutup sementara karena masih dalam suasana berduka," katanya.

Kapolsek Lembah Melintang, AKP Junaidi, ketika dikonfirmasi, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. 

"Kita memang sudah mendapatkan informasinya, namun untuk data lengkapnya masih belum kita terima. Sampai saat ini, baik pihak pengelola maupun keluarga korban belum ada yang melaporkan secara resmi kepada kami," ujarnya.

Tim investigasi dari kepolisian terus mengumpulkan informasi dan bukti terkait kejadian ini untuk memastikan tidak ada kelalaian yang terjadi serta memastikan keselamatan di tempat wisata tersebut ke depannya. (OS)

Posting Komentar

0 Komentar