Edy dan Hasan tiba di Gedung KPU Sumut dengan berjalan kaki, didampingi oleh istri masing-masing, Ny. Nawal Lubis dan Ny. Linda Syahfitri Hasibuan. Mereka mengenakan kemeja putih dan celana hitam, sama seperti saat Edy mencalonkan diri pada Pilgubsu 2018. Pasangan ini diiringi oleh rombongan drum band dan ratusan pendukung yang berjalan dari Hotel Grand Mercure, tempat mereka berkumpul sebelumnya.
Para pimpinan partai koalisi pendukung, seperti Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon, Ketua DPD Hanura Sumut El Adrian Shah, serta Ketua Exco Partai Buruh Sumut Willy Agus Utomo, turut hadir dalam rombongan. Pendaftaran mereka disambut oleh Ketua KPU Sumut Agus Arifin dan jajaran komisioner KPU dengan iringan tari-tarian daerah.
Setelah berkas pendaftaran diserahkan, Agus Arifin mengingatkan bahwa pendaftaran pasangan calon akan ditutup pada pukul 23.59 WIB. "Kami berterima kasih kepada tim KPU Sumut yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan proses pendaftaran ini," kata Agus. Ia juga menambahkan bahwa tahapan selanjutnya, termasuk pemeriksaan berkas dan kesehatan calon, akan dilakukan dengan maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik.
Dalam keterangannya, Edy Rahmayadi menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda dari periode jabatan sebelumnya. Ia juga tidak gentar menghadapi Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo, yang menjadi salah satu rival utamanya. "Ini bukan soal menantu, tapi pertandingan antara Edy dengan Bobby," ucap Edy dengan tegas.
Terkait pemilihan Hasan Basri Sagala sebagai wakilnya, Edy menekankan bahwa keputusannya didasarkan pada kemampuan Hasan untuk membangun Sumatera Utara, bukan karena latar belakang Banser. Hasan, yang telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai staf di Kementerian Agama dan purna tugas dari Banser, menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Edy dalam memajukan Sumatera Utara.
"Kami siap untuk mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat Sumatera Utara," ujar Hasan Basri Sagala. (San)
0 Komentar