Motif Penembakan Remaja di Belawan, Karena Dendam

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban SH, SIK, MKP  dalam konferensi pers penembakan remaja di Belawan.

Belawan|GarisPolisi.com – Seorang remaja berusia 16 tahun, RP, warga Jalan Irian, Kelurahan Belawan Bahari, menjadi korban penembakan di depan Kantor Pos Belawan, Jalan Yos Sudarso, pada Kamis (8/8/2024) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Insiden ini diduga dipicu oleh motif dendam.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban SH, SIK, MKP, mengungkapkan dalam konferensi pers di Aula Polres Pelabuhan Belawan pada Jumat sore (9/8/2024) bahwa penembakan ini dilakukan oleh sekelompok pemuda yang sebelumnya telah merencanakan aksi tersebut.

"Korban RP diduga terlibat dalam kasus pembegalan yang melibatkan salah satu pelaku, CB (Candra Batak), sehingga muncul dendam yang menjadi alasan utama penembakan ini," ujar AKBP Janton Silaban.

Sebelum penembakan terjadi, para pelaku diketahui telah memantau pergerakan korban. Pada Kamis dini hari, mereka menggunakan mobil minibus Avanza berwarna putih dengan nomor polisi BK 1312 AFD untuk mendekati korban yang saat itu sedang memasang spanduk peringatan 17 Agustus. Salah satu dari lima pelaku yang berada di dalam mobil menurunkan kaca jendela dan melepaskan tujuh tembakan ke arah korban dan teman-temannya. RP mengalami luka tembak di bagian punggung dan segera dilarikan ke rumah sakit oleh rekan-rekannya.

"Setelah penembakan, para pelaku melarikan diri menggunakan mobil yang sama," tambah Kapolres.

Dari lima pelaku yang terlibat, tiga di antaranya telah berhasil ditangkap oleh Satuan Reskrim Polres Pelabuhan Belawan di lokasi persembunyian mereka. Ketiga pelaku yang ditangkap adalah CB (Candra Batak), Wahyu Ardinata, dan M. Rizki Amanda, yang semuanya merupakan warga Jalan Selebes, Belawan. Dua pelaku lainnya, yang identitasnya sudah diketahui, saat ini masih dalam pengejaran polisi.

Sebagai barang bukti, polisi menyita satu unit senjata airsoft gun kaliber 4,5 merek Steven dan satu tabung peluru senapan angin, yang diketahui dibeli secara online oleh para pelaku.

Kapolres AKBP Janton Silaban menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyelidikan untuk menangkap dua pelaku yang masih buron dan memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur. (Nur)