LABUHANBATU | GarisPolisi.com – Ratusan emak-emak yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat dan Buruh (GEMBUR) melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Simpang Enam dan di depan Mapolres Labuhanbatu, Jalan MH Thamrin, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Selasa (17/9/2024).
Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan apresiasi atas kinerja Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Labuhanbatu, terutama kepada Polres Labuhanbatu dan Kapolres AKBP Bernhard Malau, yang dinilai berhasil menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta memfasilitasi pembukaan kembali Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Pulo Padang Sawit Permai (PPSP).
Aksi solidaritas ini melibatkan ibu-ibu yang secara bergantian menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada Forkopimda, khususnya kepada Kapolres yang dinilai turut berperan penting dalam penyelesaian konflik berkepanjangan di daerah tersebut sejak tahun 2017.
Mereka juga bersyukur karena pabrik yang sempat berhenti beroperasi kini kembali berjalan normal, memberikan lapangan kerja kepada suami, anak, dan anggota keluarga mereka.
Koordinator aksi, Ishak, menjelaskan bahwa para ibu-ibu tersebut sangat mengapresiasi upaya Forkopimda dan Polres Labuhanbatu dalam menjaga stabilitas dan menyelesaikan masalah yang melibatkan PKS PT. PPSP.
“Berkat peran aktif Kapolres dan jajarannya, serta dukungan dari Forkopimda, pabrik ini akhirnya bisa beroperasi kembali. Banyak keluarga yang sekarang bisa bekerja dan memperoleh pendapatan yang layak,” ujar Ishak.
Ishak menambahkan bahwa aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk ungkapan terima kasih para emak-emak yang keluarganya kini memiliki pekerjaan tetap di pabrik tersebut.
“Mereka sangat berterima kasih atas kepedulian Kapolres dan Forkopimda yang berhasil menciptakan suasana kondusif, sehingga para pekerja di PKS PT. PPSP bisa bekerja dengan nyaman dan aman,” tambahnya.
Selain itu, Ishak juga menyampaikan terima kasih kepada Plt. Bupati Labuhanbatu, Hj. Ellya Rosa Siregar, yang turut memberikan pesan moral agar masyarakat Pulo Padang tidak melakukan tindakan penghadangan di jalan umum, demi menjaga ketertiban dan menghindari konflik dengan pihak lain.
"Kami juga sangat berterima kasih kepada Plt. Bupati yang terus mengingatkan kami untuk menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat luas. Berkat kerjasama ini, pabrik dapat beroperasi normal dan keluarga kami bisa hidup lebih baik,” lanjut Ishak.
Di sela-sela aksi, para emak-emak yang ikut serta menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka sebagai bukti bahwa mereka adalah warga asli yang tinggal di Kelurahan Pulo Padang, Kabupaten Labuhanbatu.
(KD)
0 Komentar