Babinsa Koramil 07/Bosar Maligas Bersama Camat Gencarkan Gerakan PSN untuk Cegah DBD di Simalungun

Simalungun | GarisPolisi.com – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan lingkungan dan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Babinsa Koramil 07/Bosar Maligas Kodim 0207/Simalungun, Peltu Sucipto, bersama Camat Bosar Maligas, Rosmadiah Purba, serta kader Posyandu, melaksanakan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan Huta II, Nagori Boluk, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun pada Rabu (30/10/2024).

Peltu Sucipto menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya penyakit DBD serta langkah-langkah pencegahannya. Ia menekankan bahwa sosialisasi ini adalah upaya penting untuk menekan angka kasus DBD di wilayah Huta II Nagori Boluk, mengingat potensi penyebaran nyamuk Aedes aegypti yang semakin meningkat terutama di musim hujan.

“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama memulai gerakan PSN dengan membersihkan lingkungan sekitar, tidak membiarkan sampah menumpuk, mencegah adanya genangan air, dan menaburkan bubuk abate di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, ember, dan sumur,” ungkap Peltu Sucipto.

Ia juga menekankan bahwa tanggung jawab dalam pencegahan DBD tidak hanya terletak pada pemerintah, namun juga pada setiap individu di masyarakat. “Gerakan PSN bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga tanggung jawab kita semua sebagai warga. Mari kita lindungi diri kita, keluarga, dan lingkungan dari bahaya penyakit DBD,” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga yang tampak antusias mendengarkan penjelasan dari Babinsa dan perangkat desa. Mereka berdiskusi mengenai cara-cara efektif mencegah DBD, termasuk melalui langkah-langkah menjaga kebersihan lingkungan dan memahami siklus hidup nyamuk penyebab DBD.

Salah satu warga, Siti Hasni, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang diinisiasi Babinsa dan pemerintah setempat ini. “Kami jadi lebih paham bagaimana cara mencegah DBD dengan langkah sederhana seperti membersihkan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, dan tidak membiarkan air tergenang. Ini penting agar keluarga kami aman dari penyakit DBD,” ujarnya.

Selain kegiatan PSN, di beberapa wilayah di Indonesia, pemerintah daerah bersama TNI juga gencar melakukan fogging atau pengasapan sebagai langkah tambahan mengatasi DBD, terutama di daerah-daerah dengan kasus tinggi. Meski begitu, Peltu Sucipto menyampaikan bahwa gerakan PSN secara mandiri di lingkungan masyarakat tetap menjadi langkah paling efektif.

Dengan adanya dukungan dari TNI, perangkat desa, dan kader Posyandu, kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran DBD di Simalungun dan menjadi contoh bagi wilayah lain dalam melakukan gerakan serupa untuk menjaga kesehatan masyarakat.

(YN)

Posting Komentar

0 Komentar