Pematang Siantar | GarisPolisi.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pematang Siantar terus memperkuat program pembinaan bagi narapidana melalui berbagai kegiatan kerja untuk meningkatkan kemandirian dan kepribadian mereka. Program ini mencakup bimbingan dan pelatihan kerja agar warga binaan memperoleh keterampilan yang berguna saat mereka kembali ke masyarakat. Hal ini diungkapkan Kepala Lapas Pematang Siantar, Ali, dalam rapat internal yang diadakan di ruang kerja Seksi Kegiatan Kerja pada Kamis (24/10/2024).
Dalam rapat tersebut, Kepala Lapas menegaskan pentingnya pengawasan yang lebih optimal dalam kegiatan kerja di Lapas. Ia juga menyoroti peran dari program Sentra Agribisnis Ekonomi (SAE) yang tidak hanya bertujuan membina warga binaan, tetapi juga untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. "Program ini penting untuk meningkatkan kemandirian narapidana, agar mereka siap menghadapi kehidupan setelah masa hukuman selesai," jelas Ali.
Ali berharap program pembinaan kemandirian, seperti pelatihan bakery, bengkel las, tenun, hidroponik, perikanan, miniatur, laundry, barbershop, dan kaligrafi, dapat terus berjalan secara berkesinambungan dan sesuai dengan minat serta keterampilan yang dimiliki oleh warga binaan. Dalam rapat ini, seluruh peserta rapat turut melaporkan perkembangan kegiatan dan target capaian di masing-masing bidang.
Menurut Kepala Lapas, pembinaan kemandirian dan kepribadian merupakan inti dari proses pemasyarakatan. "Bapak dan Ibu adalah teladan bagi para warga binaan. Kita berharap mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik, yang memiliki keahlian dan tidak mengulangi kesalahan masa lalu," tambahnya.
Di tengah tantangan yang ada, Lapas Pematang Siantar tetap berupaya memberikan pembinaan dan pendidikan yang maksimal bagi warga binaan. Program kemandirian ini diharapkan mampu menghasilkan narapidana yang memiliki keterampilan dan mental yang kuat sehingga bisa berkontribusi positif bagi keluarga dan lingkungan setelah masa hukuman berakhir.
(San)
0 Komentar