Warga Kecewa, BBM di SPBU Siantar Diduga Tercampur Air, Kendaraan Mati Mendadak

SIANTAR | GarisPolisi.com – Puluhan warga Pematang Siantar mengeluhkan kendaraan mereka yang tiba-tiba mati setelah mengisi bahan bakar di SPBU 14.211.207 di Jalan Sangnawaluh, Pematang Siantar. Kejadian ini menimbulkan kekesalan di kalangan konsumen karena mereka menduga bahan bakar yang disalurkan tercampur dengan air.

Insiden ini terjadi pada Kamis (10/10/2024), ketika sejumlah pengguna kendaraan roda dua dan empat mengalami masalah serupa tidak lama setelah mengisi BBM di SPBU tersebut. Beberapa kendaraan mati mendadak saat mereka baru meninggalkan lokasi pengisian bahan bakar.

Salah seorang korban, Ucok (34), menyampaikan kekecewaannya. "Saya baru mengisi bahan bakar dan tak jauh dari SPBU, motor saya mati tiba-tiba. Ketika saya buka baut tangki, ternyata bensin sudah bercampur air. Saya tunjukkan ke petugas, tapi mereka malah acuh," keluh Ucok.

Pengakuan serupa juga datang dari pengguna mobil yang mendapati kendaraannya mogok setelah mengisi premium di SPBU yang sama. Warga yang kesal dengan situasi ini berkumpul di sekitar SPBU untuk mencari penjelasan, namun tidak mendapatkan tanggapan memuaskan dari pihak pengelola SPBU.

Warga yang merasa dirugikan berusaha mengajukan komplain ke pihak SPBU, namun tidak ada tanggapan dari para pekerja. Beberapa warga mengaku bahkan nyaris terlibat adu fisik dengan petugas SPBU karena merasa frustrasi dengan situasi tersebut. "Kita datang baik-baik, tapi malah dicuekin. Ini BBM sudah tercampur air, jelas kendaraan jadi rusak," ujar seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya.

Menurut pantauan di lokasi, situasi sempat memanas hingga SPBU dihentikan sementara operasionalnya. Sejumlah petugas keamanan terlihat berjaga-jaga untuk mengantisipasi amukan warga yang semakin kesal dengan kejadian ini.

Sejak insiden tersebut, SPBU 14.211.207 di Jalan Sangnawaluh telah menghentikan kegiatan pengisian bahan bakar, menunggu investigasi lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola SPBU belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan tercampurnya bahan bakar dengan air.

Warga berharap pihak berwenang segera turun tangan dan mengusut tuntas kejadian ini agar tidak ada lagi korban yang dirugikan. "Kalau dibiarkan begini, kasihan masyarakat. Kendaraan kami rusak, siapa yang mau tanggung jawab?" ujar Ucok menutup keterangannya.

Sementara itu, beberapa warga yang merasa dirugikan berencana melaporkan insiden ini kepada pihak kepolisian setempat untuk mendapatkan penyelesaian hukum.

(NK4Y)


Posting Komentar

0 Komentar