Kegiatan ini dihadiri berbagai pihak, di antaranya Ketua Umum Badal Kandank Ari Totatri Rikumahu yang akrab disapa Ari Ambon, Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Sumut Soritua Sihombing, M.Pd, Kabid SDM dan Umum Badal Kandank Ade Nasution, serta perwakilan Polri, IPDA Ferianto Daya.
Dalam pemaparannya, IPDA Ferianto Daya menekankan pentingnya kesadaran generasi muda terhadap bahaya narkoba.
“Apapun jenis narkoba, termasuk sabu-sabu, adalah pelanggaran hukum. Kita boleh nakal, tapi jangan sampai kenakalan itu melibatkan narkoba,” tegasnya di hadapan siswa-siswi SMP YP Bina Satria Mulia.
Koordinator P2M BNNP Sumut, Soritua Sihombing, M.Pd, menyampaikan bahwa penyalahgunaan narkoba sudah menjadi ancaman serius bagi generasi muda.
“Narkoba tidak hanya merusak mental, tetapi juga bisa menyebabkan kematian. Mari kita fokus belajar dan mengisi waktu dengan kegiatan positif,” ujarnya, mengimbau para siswa.
Ketua Umum Badal Kandank, Ari Totatri Rikumahu atau Ari Ambon menjelaskan, bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program komunitasnya untuk memutus mata rantai penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
“Generasi muda adalah harapan bangsa. Kami ingin memastikan mereka memahami bahaya narkoba dan tidak menyia-nyiakan masa depan mereka,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid SDM dan Umum Badal Kandank, Ade Nasution, memberikan apresiasi atas antusiasme siswa-siswi dalam mengikuti sosialisasi. Ia berharap program serupa terus berlanjut.
“Kami berharap sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk memutus mata rantai peredaran narkoba, terutama di lingkungan anak-anak dan remaja,” katanya optimistis.
Pihak sekolah, diwakili Zulaspan Tupti Pasaribu, SE, M.Si, juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kolaborasi yang dilakukan.
“Sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk melindungi generasi muda dari ancaman narkoba. Terima kasih kepada Badal Kandank, BNNP Sumut, dan Polri atas dukungannya,” jelasnya.
Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana siswa-siswi aktif berdiskusi tentang cara melindungi diri dari pengaruh narkoba.
Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan bebas dari zat berbahaya sejak dini.
Kolaborasi antara lembaga pendidikan, komunitas, dan instansi terkait menjadi contoh nyata dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi generasi penerus bangsa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi di tingkat SMP dapat memahami dampak buruk narkoba dan berkomitmen menjauhinya.
Kolaborasi antara lembaga pendidikan, komunitas, dan instansi terkait menjadi kunci penting dalam melindungi generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
(Wahyu PS)
0 Komentar