“Tujuan kami melakukan pemantauan langsung ke TPS-TPS adalah untuk menciptakan situasi yang kondusif dan damai di masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada gangguan yang menghambat proses demokrasi, serta menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada berlangsung,” ujar Dandim 0207/Simalungun, Letkol Inf Slamet Faojan, saat ditemui di lokasi pemantauan.
Selain itu, Letkol Slamet Faojan menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI dan Polri dalam menjaga ketertiban selama proses pemungutan suara. Menurutnya, personel TNI-Polri harus selalu hadir di setiap titik pemungutan suara untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada. Ia juga meminta agar setiap petugas pengamanan TPS memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, serta melaporkan segala perkembangan situasi kepada pimpinan jika terdapat masalah di lapangan.
“Personel pengamanan TPS harus sigap dan tanggap terhadap situasi yang ada. Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian dan jajaran lainnya untuk menjaga stabilitas keamanan, baik sebelum, selama, maupun setelah pemungutan suara Pilkada Serentak 2024, khususnya di wilayah Kota Pematangsiantar,” tambahnya.
Selain pemantauan langsung oleh Dandim 0207/Simalungun, proses pengamanan Pilkada juga melibatkan berbagai pihak, termasuk aparat kepolisian, petugas keamanan internal, serta pihak penyelenggara pemilu. Pengamanan di setiap TPS diharapkan dapat menciptakan suasana yang damai dan meminimalisir potensi gangguan, sehingga masyarakat dapat menunaikan hak pilihnya dengan nyaman.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen TNI dan Polri dalam mendukung jalannya demokrasi yang aman dan transparan, serta menjaga kepercayaan publik terhadap proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Pemantauan langsung oleh Dandim 0207/Simalungun dan pihak terkait lainnya diharapkan dapat memberi dampak positif dalam menciptakan Pilkada yang aman, lancar, dan bebas dari segala bentuk potensi gangguan yang dapat merusak integritas demokrasi.
(YN)
0 Komentar