PESPARANI, sebagai ajang perayaan paduan suara gerejani, bertujuan untuk meningkatkan kecintaan dan penghayatan iman Katolik, serta memuliakan Tuhan melalui mazmur dan firman-Nya. Dalam sambutannya, Kapten Inf Marasi G. Sinaga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat persaudaraan dan kerukunan antarumat beragama, sejalan dengan nilai-nilai kebhinekaan yang ada di Indonesia.
"Semoga kegiatan PESPARANI ini dapat terus mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan toleransi di antara seluruh umat beragama, khususnya di Kota Pematang Siantar. Kebhinekaan harus menjadi kekuatan kita dalam mewujudkan kedamaian," kata Kapten Inf Marasi G. Sinaga.
Selain meningkatkan kerukunan internal di antara umat Katolik, PESPARANI juga bertujuan memperkuat hubungan antaragama di Kota Pematang Siantar. Acara ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi umat Katolik untuk berkontribusi dalam pengembangan sosial dan kemasyarakatan melalui pendekatan nilai-nilai religius yang damai dan harmonis.
Turut hadir dalam pembukaan ini, Pjs Wali Kota Pematang Siantar Drs. Matheos Tan, MM; Kapolres Pematang Siantar yang diwakili Ipda Azari Sinaga, SH; Kajari Pematang Siantar diwakili A.K.O Situmorang, SH; Wakil Ketua DPRD Siantar Ir. Daud Simanjuntak; perwakilan Kemenag Sumatera Utara Marihut Tua Pasaribu; perwakilan Kemenag Kota Siantar Alismer Sinaga, S.Ag; serta tokoh masyarakat dan panitia penyelenggara.
Ketua Panitia, Amran Saragih, menyampaikan bahwa acara PESPARANI ini tidak hanya menjadi bentuk pujian dan syukur kepada Tuhan, namun juga sebagai sarana untuk mengembangkan bakat seni umat Katolik di bidang paduan suara dan seni religi lainnya. "Kami berharap acara ini dapat meningkatkan pengetahuan serta penghayatan iman, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk aktif dalam kegiatan keagamaan," ucap Amran Saragih.
PESPARANI 2024 di Pematang Siantar ini juga menjadi salah satu bukti nyata komitmen umat Katolik dalam merajut harmonisasi sosial dan menjadi bagian dari masyarakat multikultural di Indonesia. Dengan kegiatan ini, umat Katolik berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan yang penuh toleransi dan kedamaian di Kota Pematang Siantar.
(YN)
0 Komentar