Pohon tumbang tersebut tidak hanya mengganggu lalu lintas, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama di wilayah yang cukup padat aktivitas. Melihat kondisi ini, tim gabungan segera mengambil tindakan untuk mengevakuasi pohon tersebut dan memastikan jalan kembali bisa dilalui kendaraan.
“Kami mendapat laporan tentang pohon tumbang yang menghalangi jalan. Segera kami koordinasikan dengan pihak terkait untuk mengevakuasinya. Hal ini penting agar distribusi logistik Pilkada dan arus lalu lintas tetap lancar,” ujar Pelda Asep, salah satu personel Kodim 0207/Simalungun.
Proses evakuasi berjalan cepat berkat kerja sama antara personel TNI, Polri, dan Satpol PP. Dengan alat-alat sederhana, mereka berhasil membersihkan batang pohon yang melintang di jalan sehingga akses lalu lintas kembali normal dalam waktu singkat.
Pihak Polres setempat juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga ketertiban dan keamanan, serta melaporkan segala situasi yang berpotensi mengganggu jalannya Pilkada. "Sinergi antara TNI, Polri dalam menjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat saat Pilkada adalah prioritas kami," tambah Pelda Asep.
Selain menanggapi kejadian tak terduga seperti ini, patroli gabungan juga terus memantau situasi keamanan di sejumlah titik strategis. Hal ini dilakukan untuk memastikan Pilkada berjalan lancar tanpa gangguan, baik di sektor logistik maupun di tempat pemungutan suara.
Aksi cepat tanggap tim patroli gabungan ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Kolaborasi yang solid antara berbagai instansi dinilai berhasil menciptakan rasa aman dan memastikan kelancaran aktivitas warga selama Pilkada berlangsung.
Dengan pengamanan ketat dan kesiapsiagaan seperti ini, diharapkan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Simalungun dapat berjalan sukses, damai, dan lancar.
(YN)
Simalungun | GarisPolisi.com – Tim patroli gabungan dari Kodim 0207/Simalungun, Polres Simalungun, dan Satpol PP bertindak cepat mengevakuasi pohon tumbang yang menghalangi akses Jalan Asahan, Dolok Hataran, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, pada Rabu (27/11/2024). Insiden ini terjadi saat mereka melaksanakan patroli pengamanan dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024.
0 Komentar