Deliserdang|GarisPolisi.com – Dua anggota DPRD Kabupaten Deliserdang dari Fraksi Gerindra, Muhammad Dahnil Ginting, SE dan Marlim Sitepu, menunjukkan kepedulian luar biasa dengan turun langsung ke lokasi bencana banjir bandang di Dusun Cingkam, Desa Martelu, dan Desa Sala Bulan, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Tanpa menunggu komando, mereka menyusuri medan berat untuk bertemu langsung dengan warga terdampak bencana. Selain memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai, Dahnil Ginting juga memberikan perhatian khusus kepada Rido Barus, bocah kelas 5 SD yang kehilangan kedua orang tuanya akibat bencana ini. Dahnil berjanji akan membiayai pendidikan Rido hingga perguruan tinggi dan memberikan santunan bulanan sebesar Rp500.000 kepada keluarga Rido.
Marlim Sitepu menyatakan keprihatinannya atas kondisi para korban dan menegaskan komitmen Partai Gerindra untuk selalu hadir membantu masyarakat yang tertimpa musibah. "Kami sangat prihatin dengan musibah ini. Hingga kini, masih ada dua korban yang belum ditemukan. Kami memastikan akan terus mendampingi warga hingga situasi kembali normal," ujarnya.
Muhammad Dahnil Ginting menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang selalu mengingatkan kadernya untuk membantu masyarakat semaksimal mungkin. "Jika tidak bisa membantu banyak orang, bantulah satu orang dengan sepenuh hati. Ini adalah bentuk nyata kepedulian kami," katanya.
Selain dari Gerindra, bantuan juga datang dari MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Deliserdang yang diwakili oleh Sekretarisnya, DL Tobing. Bantuan berupa kebutuhan pokok diserahkan langsung kepada pihak desa untuk didistribusikan kepada para korban. DL Tobing turut menyampaikan belasungkawa dan mengajak masyarakat untuk tetap tabah menghadapi musibah ini.
Banjir bandang terjadi pada Sabtu malam (23/11/2024) sekitar pukul 19.00 WIB setelah kawasan tersebut diguyur hujan deras. Air bercampur lumpur dan material kayu menerjang Dusun II, Desa Martelu, mengakibatkan empat rumah warga rusak parah, dua di antaranya rata dengan tanah. Sebuah rumah ibadah (gereja) juga mengalami kerusakan berat.
Bencana ini menelan empat korban jiwa dan dua orang lainnya masih dinyatakan hilang. Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, serta masyarakat terus melakukan pencarian menggunakan alat berat. Hingga kini, upaya pencarian masih berlangsung.
Para korban kini mengungsi di tenda darurat yang didirikan oleh BPBD Deliserdang. Bantuan logistik dan peralatan darurat terus berdatangan dari berbagai pihak untuk meringankan beban para korban.
Pemerintah Kabupaten Deliserdang bersama instansi terkait terus berupaya memberikan dukungan bagi para korban bencana, baik dalam bentuk logistik, tempat tinggal sementara, maupun pendampingan psikologis.
(Red)
0 Komentar