Tanah Longsor di Dolok Silau Ganggu Akses ke TPS, Aparat dan Relawan Bergerak Cepat Atasi Hambatan Pilkada

Simalungun | GarisPolisi.com – Tanah longsor yang terjadi di Nagori Marubun Lokkung, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, Rabu (27/11/2024), sempat memutus akses utama menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mengganggu aktivitas warga dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Komandan Rayon Militer (Danramil) 18/Dolok Silau Kodim 0207/Simalungun, Kapten Inf Herman Surbakti, bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan aparat terkait segera turun tangan untuk mengevakuasi warga yang terdampak dan membuka akses jalan yang tertutup material longsor.

"Meskipun Pilkada sedang berlangsung, keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami bersinergi dengan aparat desa, kepolisian, dan tim SAR untuk mengevakuasi warga serta membuka jalur agar mereka tetap bisa menyalurkan hak pilihnya," ujar Kapten Inf Herman Surbakti.

Longsoran yang menutup jalan utama sempat menghambat aktivitas pencoblosan di sejumlah TPS. Berkat kerja sama tim gabungan, material longsor berhasil disingkirkan menggunakan alat berat, sehingga akses ke TPS dapat kembali dibuka. Aparat juga memastikan bahwa warga yang berada di lokasi rawan longsor dievakuasi ke tempat aman.

Bantuan logistik dan medis turut disalurkan kepada warga terdampak. Beberapa rumah yang terisolasi juga menjadi fokus perhatian tim gabungan, yang berupaya menyediakan kebutuhan dasar bagi penghuni.

Meskipun sempat terganggu, proses Pilkada tetap dilanjutkan. Aparat keamanan dan relawan memastikan situasi tetap kondusif di TPS yang sempat terhambat. Proses pencoblosan warga yang tertunda dapat diselesaikan dengan pengawasan ketat untuk menjaga kelancaran dan transparansi.

Kapten Inf Herman Surbakti juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di musim penghujan yang meningkatkan risiko tanah longsor di wilayah rawan seperti Dolok Silau.

Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun mengimbau warga untuk melaporkan tanda-tanda potensi longsor agar langkah antisipasi dapat segera diambil. Upaya mitigasi bencana akan terus diperkuat untuk meminimalkan risiko serupa di masa mendatang.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, terutama saat momen krusial seperti Pilkada, di mana partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan.

(YN)

Posting Komentar

0 Komentar