Peredaran Narkoba Jenis Sabu di Kampung Mesjid, Kualuh Hilir, Semakin Merajalela

Ilustrasi peredaran narkoba.

Labuhanbatu Utara | GarisPolisi.com – Peredaran narkoba jenis sabu-sabu di Kelurahan Kampung Mesjid, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara, semakin merajalela. Ironisnya, kegiatan ilegal ini berlangsung secara terang-terangan, tanpa ada tindakan tegas dari pihak berwajib.

Berdasarkan pantauan media di lapangan pada pekan lalu, kegiatan peredaran narkoba di wilayah tersebut diduga dikuasai oleh seseorang dengan inisial HNT, yang dipercaya melanjutkan bisnis haram kakaknya yang telah ditangkap pada tahun 2023. 

Selain itu, di Pasar XIV Dusun Putat, pengedaran narkoba juga diduga dikendalikan oleh seorang pria berinisial BD, yang beroperasi di sekitar area perkebunan sawit milik warga Marga Manurung.

Sejumlah warga sekitar mengeluhkan tingginya aktivitas transaksi narkoba yang berlangsung tanpa rasa takut akan penindakan. Menurut mereka, baik penjual maupun pembeli sabu-sabu bebas keluar masuk lokasi tanpa adanya hambatan, bahkan seolah tidak ada pengawasan dari aparat kepolisian.

"Kami khawatir dengan keadaan ini. Penjual dan pembeli sabu-sabu lalu-lalang di kawasan ini tanpa rasa takut," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Ketika dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Kualuh Ledong, IPDA Rudi Harahap, belum memberikan tanggapan terkait maraknya peredaran narkoba di wilayah tersebut meski dihubungi melalui pesan WhatsApp pada Jumat (6/12/2024).

Sementara itu, Kapolsek Kualuh Hilir, AKP Ramses P Panjaitan, SH,  yang sebelumnya dihubungi untuk mengonfirmasi permasalahan ini, menyampaikan bahwa pihaknya tetap berusaha untuk mengungkap kasus narkoba di wilayah Kualuh Leidong dan Kualuh Hilir. 

"Kami tetap berupaya untuk mengungkap kasus narkoba. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terungkap," tulisnya melalui pesan singkat WhatsApp sebelumnya.

Masyarakat berharap agar pihak kepolisian segera mengambil tindakan tegas untuk memberantas peredaran narkoba yang meresahkan di wilayah tersebut. Harapan warga adalah agar kampung mereka kembali aman dan terbebas dari pengaruh negatif narkoba.

(Mjs)

Posting Komentar

0 Komentar