Ilustrasi. |
Labura | GarisPolisi.com – Peredaran narkoba di wilayah Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), terus menjadi perhatian. Markas yang sebelumnya berada di Simpang Bukit Dame, Desa Siamporik, kini dilaporkan berpindah ke Dusun Sinar Toba.
Menurut warga setempat, dua tokoh yang disebut sebagai pengendali peredaran narkoba di Bukit Dame, berinisial IP dan UMR, kini telah memisahkan diri. "Sudah sekitar lima hari IP berpindah ke Dusun Sinar Toba dan bergabung dengan seorang rekan barunya yang dikenal dengan sebutan Sibolis Narkoba," ujar seorang warga kepada GarisPolisi.com pada Jumat (3/1/2025).
IP dan UMR yang sebelumnya bekerja sama kini dikabarkan tidak lagi beroperasi bersama. “Mereka sudah pekong (pecah kongsi- red) ” tambah warga tersebut.
Tak hanya itu, seorang bandar lain berinisial DWN kembali muncul ke permukaan. DWN sebelumnya sempat diberitakan oleh media ini karena membuka lapak di kawasan Sinar Pagi beberapa bulan lalu. Operasi jaringan DWN sempat terhenti setelah salah satu anggotanya, RS, ditangkap oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu. RS kini menjalani hukuman di Lapas Lobusona Rantauprapat.
Namun, DWN kini disebut telah membuka lokasi baru di Galian C, tepat di depan sebuah rumah makan yang berada di perbatasan Kualuh Selatan dan Aek Natas.
Saat dikonfirmasi mengenai perkembangan kasus ini, Kasat Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu, AKP Sopar Budiman, belum memberikan tanggapan. Meskipun pesan WhatsApp yang dikirimkan oleh wartawan GarisPolisi.com sudah terlihat terbaca, hingga berita ini diturunkan, belum ada respons resmi dari pihak kepolisian.
Kasus ini menambah daftar panjang peredaran narkoba di wilayah Kualuh Selatan. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba kepada pihak berwenang.
Pemberantasan narkoba membutuhkan kerja sama antara aparat penegak hukum dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman narkotika.
(Mjs)
0 Komentar