![]() |
Ilustrasi peredaran narkoba. |
Labuhanbatu Utara | GarisPolisi.com – Masyarakat Desa Pulo Dogom dan Londut, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, kembali dibuat resah oleh maraknya peredaran narkoba jenis sabu. Dugaan kuat mengarah pada seorang bandar berinisial JL, warga Desa Londut, yang disebut-sebut menjalankan bisnis narkoba di kedua desa tersebut.
Seorang warga Desa Pulo Dogom yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa JL dan jaringannya telah beroperasi kembali selama sekitar dua pekan terakhir. “Sejak aktivitas narkoba kembali marak, angka kriminalitas ikut meningkat. Bahkan, belum lama ini terjadi pencurian ban serap mobil milik warga di Desa Londut,” ujarnya, Senin (17/03/2025).
Sebelumnya, aparat penegak hukum bersama masyarakat setempat telah berhasil menutup sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat transaksi narkoba dan menangkap beberapa pelaku. Namun, setelah beberapa bulan berlalu, peredaran sabu diduga kembali terjadi, dan kali ini disebut-sebut dikelola oleh JL serta komplotannya.
Keluhan warga terhadap maraknya peredaran narkoba di dua desa tersebut juga ramai diperbincangkan di media sosial. Sebuah unggahan di akun Facebook Putra S Pane pada Sabtu (15/03/2025) mengabarkan bahwa ban serap mobil miliknya hilang dari garasi, yang diduga berkaitan dengan maraknya peredaran narkoba di daerah tersebut.
Unggahan itu menuai berbagai komentar dari netizen. Salah seorang pengguna Facebook, Hamjah Siahaan, mengungkapkan keheranannya terhadap peredaran narkoba yang terus berulang. “Tetap gawat, Jang. Tak siap-siap sabu itu,” tulisnya. Sementara itu, akun Phoel Chadilla berkomentar dengan nada bercanda, “Dah paten itu ban serap. Tempat kami, panci penyok pun bisa hilang.”
Di sisi lain, akun Facebook Parulian Aruan berharap agar aparat segera bertindak tegas. “Semoga Polsek Kualuh Hulu bergerak cepat menanggapi keresahan warga,” tulisnya.
Warga Desa Londut dan Pulo Dogom berharap agar pihak berwenang segera mengambil langkah tegas untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah mereka. Mereka khawatir penyalahgunaan narkoba akan terus meningkat dan merusak generasi muda serta memicu berbagai tindak kriminal lainnya.
Masyarakat setempat pun mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam memerangi narkoba dan menjaga keamanan desa mereka agar tetap kondusif dan bebas dari pengaruh negatif barang haram tersebut.
(Red)
0 Komentar